[Verse 1 :]
Oh, maybe I came on too strong
Oh, mungkin aku di tarkdirkan begitu kuat
Maybe I waited too long
Mungkin aku menanti begitu lama
Maybe I played my cards wrong
Mungkin aku bermain kartuku salah
Oh, just a little bit wrong
Oh, hanya sedikit yang salah
Baby I apologize for it
Sayang aku minta maaf akan itu
[Pre-Hook 1 :]
I could fall or I could fly
Aku bisa jatuh ataupun bisa terbang
Here in your aeroplane
Di sini di pesawat terbangmu
And I could live, I could die
Dan aku bisa hidup, aku bisa mati
Hanging on the words you say
Tersangkut dengan akta-kata yang kau katakan
And I've been known to give my all
Dan aku pasti berikan seluruh diriku
And jumping in harder than
Dan melompat lebih sulit dari
Ten thousand rocks on the lake
Sepuluh ribu batu di danau
[Chorus :]
So don't call me baby
Lantas jangan panggil aku sayang
Unless you mean it
Terkecuali kau bermaksud
Don't tell me you need me
Jangan bilang kau membutuhkanku
If you don't believe it
Bila kau tak percaya
So let me know the truth
Biarkanlah aku tahu yang sebenarnya
Before I dive right into you
Sebelun aku terjatuh padamu
[Verse 2 :]
You're a mystery
Kaulah misteri
I have travelled the world, there's no other girl like you
Aku telah berkeliling dunia, tak ada gadis yang sepertimu
No one, what's your history?
Tak seorangpun, apa asal-usulmu?
Do you have a tendency to lead some people on?
Apa kau berhasrat untuk permainkan orang?
'Cause I heard you do, mmh
Karena aku dengar kau melakukannya
[Pre-Hook 2 :]
I could fall or I could fly
Aku bisa jatuh ataupun bisa terbang
Here in your aeroplane
Di sini di pesawat terbangmu
And I could live, I could die
Dan aku bisa hidup, aku bisa mati
Hanging on the words you say
Tersangkut dengan akta-kata yang kau katakan
And I've been known to give my all
Dan aku pasti berikan seluruh diriku
And lie awake, every day
Dan terjaga setiap hari
Don't know how much I can take
Tak tahu betapa banyak yang bisa kutanggung
[Chorus :]
So don't call me baby
Lantas jangan panggil aku sayang
Unless you mean it
Terkecuali kau bermaksud
Don't tell me you need me
Jangan bilang kau membutuhkanku
If you don't believe it
Bila kau tak percaya
So let me know the truth
Biarkanlah aku tahu yang sebenarnya
Before I dive right into you
Sebelun aku terjatuh padamu
[Pre-Hook 3 :]
I could fall or I could fly
Aku bisa jatuh ataupun bisa terbang
Here in your aeroplane
Di sini di pesawat terbangmu
And I could live, I could die
Dan aku bisa hidup, aku bisa mati
Hanging on the words you say
Tersangkut dengan akta-kata yang kau katakan
And I've been known to give my all
Dan aku pasti berikan seluruh diriku
Sitting back, looking at
Duduklah kembaku, lihatlah
Every mess that I made
Tiap kekacauan yang aku buat
[Chorus :]
So don't call me baby
Lantas jangan panggil aku sayang
Unless you mean it
Terkecuali kau bermaksud
Don't tell me you need me
Jangan bilang kau membutuhkanku
If you don't believe it
Bila kau tak percaya
So let me know the truth
Biarkanlah aku tahu yang sebenarnya
Before I dive right into you
Sebelun aku terjatuh padamu
Before I dive right into you
Sebelun aku terjatuh padamu
Before I dive right into you
Sebelun aku terjatuh padamu
Semua hal yang ingin aku sampaikan :)
Rabu, 05 September 2018
Lirik lagu Ed sheeran Dive
Biografi B.J Habibi
Biografi Singkat B.J. Habibie
Biografi Singkat B.J. Habibie - Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang biasa dipanggil B.J. Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.
Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gekar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung.
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilanPresiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
Resensi novel kisah cinta Ken Arok dan Ken Dedes
Dalam setiap peristiwa-peristiwa sejarah besar, kerap ditandai dengan romantika percintaan yang di dalamnya. Tak jarang kisah asmara dalam sejarah tersebut menjadi pemicu bagi perubahan sejarah berikutnya. Seperti kisah cinta Ken Arok dan Ken Dedes misalnya. Perjalanan asmara dua manusia yang berlainan karakter ini menandai perubahan sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa seperti kerajaan Singasari, Majapahit, Demak, dan Mataram.
Ken Arok adalah anak seorang janda bernama Ken Endhog. Semasa bayi, ia dibuang oleh ibunya dan dipelihara oleh seorang pencuri bernama Durjana Lembong. Ken Arok tumbuh menjadi seorang pencuri dan penjudi yang sangat handal. Suatu hari ia bertemu dengan Danghyang Lohgawe, seorang abdi kerajaan Tumapel. Kemudian Danghyang Lohgawe menghadap raja Tumapel, Tunggul Ametung, dan meminta sang raja agar menerima bakti seorang pemuda bernama Ken Arok. Karena kepandaian dan kemampuan yang dimiliki Ken Arok, akhirnya sang raja mengizinkan Ken Arok untuk menjadi abdi Tunggul Ametung.
Sementara itu, Tunggul Ametung mendengar ada seorang perawan desa cantik jelita bernama Ken Dedes. Ken Dedes adalah anak seorang empu bernama Purwa Widagda. Ken Dedes dibawa lari oleh Tunggul Ametung ketika bapaknya sedang berada di ladang. Ken Dedes kemudian dijadikan permaisuri. Suatu hari, Ken Arok melihat betis permaisuri yang turun dari kereta kencana. Ia benar-benar terpesona dengan betis dan kecantikan Ken Dedes. Ia segera mencari jalan agar dapat memiliki sang permaisuri.
Ken Arok kemudian menghadap seorang Pande bernama Mpu Gandring untuk membuat sebuah keris bertuah. Mpu Gandring menyanggupinya, namun ia meminta waktu agak lama kepada Ken Arok. Begitu Ken Arok kembali menghadap Mpu Gandring, keris yang dipesannya belum jadi secara sempurna. Ken Arok yang sudah tidak sabar merebut keris itu dan menghujamkannya ke dada Empu Gandring. Sebelum benar-benar mati, Mpu Gandring sempat berkata bahwa keris itu akan membunuh Ken Arok hingga tujuh keturunan. Kemudian Ken Arok kembali ke Tumapel, dan membunuh Tunggul Ametung dengan umpan temannya, Kebo Ijo. Setelah itu kemudian Ken Arok menjadi raja Tumapel dengan permaisuri Ken Dedes. Sejak saat itu, secara bergantian keturunan-keturunan Ken Arok tumbang dan mati oleh keris Mpu Gandring seperti sumpah sang Mpu.
Pada awalnya saya tertarik ingin mengetahui kisah cinta Ken Arok dan Ken Dedes secara lebih detail. Namun ketika membaca buku “Ken Arok-Ken Dedes; Sebuah Kisah Cinta” karya Dr. Purwadi, M.Hum ini, saya sedikit kecewa. Sebab, secara keseluruhan buku ini hanya berisi tentang asal-muasal sosok Ken Arok dan Ken Dedes secara umum. Selebihnya hanya keterangan tentang pergantian raja-raja keturunan Ken Arok yang notabene sudah jamak diketahui oleh khalayak terutama bagi para pecinta buku sejarah. Sangat disayangkan, sepertinya Judul Buku ini yang digunakan penulis sebagai pelaris saja.
Meski demikian, buku setebal 220 halaman ini sejatinya cocok bagi para pembaca yang ingin mengetahui sejarah Ken Arok dan Ken Dedes sebagai gerbang untuk mempelajari sejarah perjalanan kerajaan-kerajaan di Jawa.